Bimbingan Belajar
Prima Ceria
Para Staf
Staf kami, baik pengajar maupun manajemen, selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Anda. Yuk, kenali mereka lebih dekat!
ki-ka: Ibu Dewi, Kak Dita, Ibu Hastin, Ibu Dini (CEO&Founder), Ibu Elis, Kak Nisa (ex-pengajar), Ibu Lanni
Dita N A
Berbekal pengalaman sebagai digital marketer di agensi digital dan startup serta mentor mahasiswa baru saat kuliah, saya memutuskan untuk bergabung sebagai pengelola dan pengajar bimbel SD-SMP di Prima Ceria.
Awalnya tidak pernah terlintas pikiran untuk menjadi pengajar, tapi kemudian saya sadar bahwa saya adalah orang yang suka mentransfer pengetahuan ke orang lain. :)
Hal paling berkesan adalah ketika siswa berhasil mendapatkan nilai bagus saat ulangan padahal awalnya belum begitu mengerti materinya. Sementara itu, karakter anak yang cenderung mudah bosan dan mudah terdistraksi menjadi tantangan tersendiri.
Saya menganggap siswa sebagai teman dan adik yang perlu dibimbing sehingga pendekatan mengajar saya adalah mengenali minatnya secara personal sambil belajar serius dengan diselingi candaan. Belajar pun tidak lagi menjadi beban! :D
Hastin A
Saya berprofesi sebagai kasir di kapal pesiar sebelum akhirnya beralih menjadi pengajar baca di Prima Ceria. Pilihan tersebut diambil karena saya suka dengan anak-anak dan tertarik untuk belajar menjadi guru.
Sungguh, bisa mengajar siswa yang awalnya tidak tahu apa-apa hingga akhirnya bisa membaca dan berhitung sangatlah menyenangkan. Kepuasannya tidak dapat dinilai oleh apapun!
Salah satu pengalaman berkesan yang saya dapatkan di sini adalah ketika siswa Calistung yang saya ajar berhasil menjadi juara umum di TK-nya selama 2 tahun berturut-turut. Sementara tantangannya adalah selain mengajar saya juga harus mampu memotivasi anak agar semangat belajarnya tetap terpacu.
Oleh karena itu, pendekatan saya dalam mengajar adalah bersikap tegas dengan diselingi candaan agar kegiatan belajar tidak membosankan.
R. Dewi W
Saat duduk di kelas 2 SMA, saya pernah mengajar seorang anak secara privat di rumahnya selama setahun. Saya juga pernah bekerja sebagai teller di beberapa bank sebelum akhirnya sekarang berprofesi sebagai pengajar baca di Prima Ceria.
Saya mengajar karena menyukai dunia anak, mungkin sedikit banyak dipengaruhi posisi saya sebagai anak bungsu dalam keluarga. Adalah suatu kepuasan tersendiri apabila anak yang saya didik sudah bisa memahami materi yang disampaikan.
Karena siswa baca mayoritas berusia balita dan prasekolah, maka kesabaran tingkat tinggi sangat diperlukan dalam mengajar. Pada masa transisi tersebut sang anak masih senang bermain, maka tugas sayalah untuk menyiapkan mereka menuju dunia sekolah yang lebih serius.
Elis N
Setelah kurang lebih 20 tahun berkarir di bidang keuangan, saya beralih profesi menjadi seorang pengajar.
Awalnya, saya hanya diminta teman untuk mengajar anaknya. Sejak itulah saya baru menyadari bahwa mengajar adalah kegiatan yang menyenangkan.
Salah satu pengalaman berkesan selama mengajar adalah ketika siswa bercerita mengenai nilai ulangannya yang bagus. Wah, rasanya jadi ikut bangga, karena ternyata ilmu yang saya bagikan dapat diterima dengan baik dan bermanfaat bagi orang lain.
Lewat mengajar, saya akhirnya memahami bahwa setiap anak memiliki kemampuan yang berbeda. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, seberapa kreatif kah kita dalam mencari cara agar siswa mengerti apa yang disampaikan.
Oleh karena itu, menurut saya pengajar harus bisa menggali kebutuhan dan kemampuan anak dalam belajar. Jangan samakan perlakuan dan metode belajar kepada setiap siswa, karena masing-masing mereka adalah pribadi yang unik.